Panyabungan, 07 Oktober 2021- Kegiatan Seminar Tahsin & Tahfizh Al Qur’an yang diadakan  oleh Ma’had Jami'ah STAIN MADINA pada selasa, 06 Oktober 2021 telah selesai dilaksanakan. Hadir dalam acara tersebut ketua STAIN Mandailing Natal, Dr. H. Torkis Lubis. D.E.S.S, Wakil ketua bidang kemahasiswaan dan kerjasama, Dr. H. Kohar, M.M, panitia acara dan para mahasiswa/i peserta beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar) dan Bidikmisi dari berbagai Prodi, diantaranya, Prodi Bahasa dan Sastra Arab (BSA),  Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD), Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dan prodi lainnya.

Dalam kegiatan tersebut, ketua STAIN Mandailing Natal, Dr. H. Torkis, D.E.S.S menyampaikan harapan beliau kepada para peserta seminar agar menjadi para penghafal Al Qur’an. “Dengan seminar tahsin dan tahfizh Al Qur’an yang diadakan oleh ma’had jami’ah, moga mahasiswa STAIN MADINA menjadi para penghafal Al Qur’an dan kampus kita menjadi kampus Qur’ani”. tutur beliau.

Ketua panitia, Dr. H. Fadhlan Is, Lc,.MA mengucapkan terimakasih kepada panitia atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan meminta peserta agar antusias dalam mengikuti acara puncak nantinya. Dalam kesempatan itu beliau juga menyampaikan, bahwa, ada beberapa program yang akan dilaksanakan ma’had jami’ah kedepannya, diantaranya, Tahsin dan Tahfizh Al Qur’an (Dibimbing oleh Ustadz Raja Ritonga, Lc., M.Sy) , Bahasa Arab (dibimbing oleh Ustadz Fauzul Fil Amri, M.Pd), Bahasa Inggris (Dibimbing oleh Bapak Zulfikar, M.A) dan Qira’atul Kutub (Dibimbing Oleh Ustadz Khoirul Bahri, M.H.I).

Dr. Muhammad Ichsan, Lc,. MA sebagai narasumber pertama, menyampaikan beberapa trik dan metode jitu dalam proses menghafal Al Qur’an. “Banyak metode dalam menghafal Al Qu’an dan semua metode tersebut bagus, tapi ada satu yang paling penting dalam proses menghafal, yaitu Istiqomah. Karena dengan istiqomah menghafal,  insya allah kita akan mampu menghafal Al Qur’an”. Ucap beliau.

Sedangkan Narasumber ke dua, Ustadz Raja Ritonga, Lc., M.Sy memantik semangat peserta dengan sangat apik. Beliau mengajak peserta agar memperbaharui niat, karena niat merupakan pondasi utama dari setiap pekerjaan termasuk ketika ingin menghafal Al Qur’an.

Ainul Mardhiah, salah satu peserta dari prodi BSA menyampaikan kesannya usai mengikuti acara tersebut. “Setelah mengikuti acara seminar, saya termotivasi untuk belajar tahsin dan menghafal Al Qur’an, serta mengetahui bahwa keihlasan hati dan niat merupakan langkah awal dalam menghafal Al Qur’an, serta perlunya tanggung jawab untuk muraja’ah seumur hidup”. Ucapnya.

Alhamdulillah, acara seminar Tahsin & Tahfizh Al qur’an berjalan lancar. Mudah mudahan acara tersebut menjadi tombak untuk lahirnya mahasiswa/i  penghafal Al Qur’an  serta STAIN MADINA yang Qur’ani.

Nur’ainun Ritonga. M.Pd (Admin Website BSA)